Belalang menjadi salah satu serangga yang terbilang mudah ditemukan di tanah air. Binatang yang satu ini bahkan bisa ditemukan di hampir s...
Belalang menjadi salah satu
serangga yang terbilang mudah ditemukan di tanah air. Binatang yang satu ini
bahkan bisa ditemukan di hampir seluruh wilayah Indonesia, tentunya dalam
berbagai jenis yang berbeda.
Masuk dalam kategori herbivora
atau pemakan tumbuhan, beberapa jenis belalang bahkan kerap dijadikan sebagai
santapan oleh sebagian orang. Selain menjadi lauk, belalang juga kerap diolah
menjadi panganan (camilan) dengan cara digoreng renyah.
Berikut ini adalah beberapa
keunikan daur hidup
belalang yang menarik untuk dipelajari:
· Memiliki ovipositer
Selain memiliki antena pendek
pada bagian kepalanya, belalang juga memiliki ovipositer dalam ukuran yang
terbilang pendek. Ini sekaligus menjadi salah satu keunikan serangga tersebut.
Ovipositer merupakan sebuah
struktuf yang mirip seperti organ berupa tabung pada bagian tubuh belalang.
Alat ini akan memiliki fungsi sebagai “wadah” untuk menyimpan telur-telur
belalang.
· Memiliki lompatan luar biasa
Meski ukuran tubuhnya
terbilang kecil, belalang justru memiliki lompatan yang sangat jauh. Serangga
ini bahkan dikenal sebagai salah satu binatang dengan lompatan paling jauh.
Dalam satu kali lompatan saja,
belalang mampu melompat hingga 20 kali dari ukuran badannya. Ini tentu lompatan
yang sangat jauh, bahkan setara dengan ukuran lapangan basket bagi manusia.
· Bisa bermigrasi hingga jauh
Selain memiliki lompatan yang
sangat jauh, belalang juga dikenal memiliki kemampuan terbang yang sangat baik.
Belalang bahkan bisa terbang untuk waktu yang panjang.
Kemampuan tersebut membuat
belalang bisa bermigrasi dengan leluasa dari satu tempat ke tempat lainnya.
Serangga ini bisa terbang hingga ratusan kilometer ke tempat yang sangat jauh.
· Banyak jenisnya
Di tanah air sendiri, serangga
ini bisa ditemukan dalam berbagai jenis yang berbeda. Hingga saat ini sudah terdapat
lebih dari 11.000 jenis yang dikenali, bahkan kemungkinan masih jauh lebih
besar.
Pada umumnya, belalang bisa
ditemukan dalam berbagai warna, mulai dari kecoklatan hingga yang berwarna
hijau. Beberapa jenis belalang juga memiliki bintik-bintik berwarna gelap di
area tubuhnya.
· Mengalami hemimetabola
Serangga yang satu ini juga
termasuk binatang yang mengalami hemimetabola. Hemimetabola adalah proses
metamorfosis yang tidak sempurna dan biasanya terjadi pada beberapa jenis
serangga, termasuk belalang.
Di dalam metamorfosisnya,
belalang hanya mengalami 3 fase saja, yakni: telur, nimfa, dan juga imago. Pada
fase nimfa ini belalang sudah memiliki bentuk fisik seperti belalang dewasa,
sehingga metamorfosisnya dianggap tidak sempurna.
·
Butuh waktu sangat lama untuk
menetas
Belalang betina akan
membutuhkan waktu perkawinan sekitar 3-4 hari untuk bisa menghasilkan telur.
Telur ini biasanya akan disimpan berupa polong telur yang berisi sekitar 10-300
butir telur.
Belalang membutuhkan waktu
yang panjang untuk menetas menjadi nimfa, yakni sekitar 10 bulan lamanya. Ini
menjadi salah satu waktu yang paling lama, jika dibandingkan dengan serangga
lain.
· Daur hidup belalang hanya
sekitar setahun
Meski
memerlukan waktu yang lama untuk menetas (10 bulan), daur hidup belalang
terbilang pendek. Rata-rata serangga ini hanya hidup sekitar 11-12 bulan saja.
·
Belalang memiliki banyak
keunikan yang menarik
Menjadi
salah satu serangga yang memiliki tubuh ramping, belalang memang bisa terbang
untuk waktu yang lama. Bukan hanya itu saja, serangga unik ini bahkan bisa
melompat sangat jauh.
Meski
tidak mengalami metamorfosis yang sempurna seperti sebagian serangga lainnya, daur
hidup belalang cukup menarik dan memiliki keunikan tersendiri.
COMMENTS